Musik Terkini - Beberapa waktu lalu, perilisan video klip "Teroesir (Menunggu Karma)" milik Nidji sempat tertunda gara-gara salah satu adegan yang dinilai agak sensual. Meski lagunya telah mengudara di berbagai radio di Indonesia, video klipnya baru bisa dinikmati oleh "Nidjiholic" (fans Nidji) kemarin (16 Juni), setelah akhirnya dinyatakan lulus sensor.
Kini Nidjiholic bisa menyaksikan video klip salah satu soundtrack dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck itu yang sempat dipermasalahkan. Klip tersebut menceritakan perselingkuhan kekasih Giring Ganesha yang akhirnya membuatnya menginginkan adanya karma, sesuai dengan lirik lagunya. Di beberapa adegan juga menampilkan akting emosional Giring dengan sang model.
"Teroesir (Menunggu Karma)" mewakili perasaan hati yang sedang sedih, hancur ataupun putus asa. Nidji yang tidak ingin menjauh dari konsep british pop yang sudah jadi ciri mereka, sengaja membuat lagu ini dengan tempo sedang yang mudah didengar.
Band ini mengaku sangat tertarik dan serius dalam pembuatan lagu tersebut hingga mencari referensi lagu-lagu tahun 1930-an. Giring juga mendapatkan kepuasan lebih karena hasratnya bernyanyi seriosa tersampaikan lewat lagu tersebut. Teknik bernyanyi seriosa itu kemudian membuat "Teroesir" memiliki daya magis dan membuat lagu ini terdengar makin megah.
"Untuk lagu ini, semua dikerjakan sangat serius. Bahkan piano yang kita pakai, kita cari yang benar-benar vintage yang kita temukan di daerah Gadog, Cibubur," beber Randy lagi soal serunya penggarapan lagu Teroesir. "Serunya, karena keasyikan mencari piano yang pas, kita tersesat sampai ke Gadog, Bogor. Dan baru kita dapat benar-benar di hari H."
Album mini soundtrack film ini kemudian ikut laris dan berada di puncak tangga iTunes Indonesia sejak Desember tahun lalu. Albumnya sendiri sudah diunduh hingga ribuan copy. Tahun lalu, band yang memulai karirnya sejak 2002 ini juga mengunggah video klip "Sumpah dan Cinta Matiku" yang juga dijadikan soundtrack film yang sama.
Dikutip dari : http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00053030.html
0 komentar:
Posting Komentar